Perginya Seorang Idola

DAMAI ITU MILIKMU
(Kembalinya Seorang Ayah- Tok Sidang Haji Md. Raja b. Abdul Karim)

dingin subuh Jumaat itu
takkala para malaikat menebarkan
rezeki Allah ke seluruh pelusuk alam
kau insan terpilih yang dijemput
atas nama kebesaranNya,
diseru mengadapNya beriring
antara Ar-Rahman dan Ar-Rahim

masih ada garis senyum pada wajahmu
tika siraman air mawar membasah
sekujur tubuhmu yang kaku
riak tenang yang dulu masih kekal
seolah menyatakan betapa pemergianmu
suatu pertemuan kudus antara hamba dan Penciptanya

sayiddulayyam Jumuati
menjanjikan barakah dan makbul Allah
atas segala doa sekalian makhluk
yang mengiringi jenazahmu
ke persada taman barzah nan abadi

hening suasana bersulam senandung Al-Fatihah
serta rafak doa yang tidak berhenti
dari bisik hati sekalian kami
mengusap segala rindu
yang tidak padam

antara merah tanah
yang menimbun pusaramu
masih kami melihat
keringatmu yang bertali arus
tumpah dari dahi dan seluruh tubuhmu
membajai kehidupan kami

sekali tidak
lenguh dan penat
membuat kau berasa ingin mengeluh
mendewasakan kami dengan semangat
berjuang untuk menjadi insan
yang kenal erti budi dan pekerti

bukan tidak pernah kau rebah
oleh kepayahan hidup ini
juga angkara durja kawan dan lawan
namun bingkas kau bangun
menyatakan keazaman dan kekuatan
sesungguhnya adalah perjuangan
yang tulus tanpa sedikit kemaruk
pada ganjaran dunia dan pujian makhluk

tiada sejengkal tanah yang kau tinggalkan
tiada sebungkal emas yang kau wariskan
tiada segumpal ringgit yang kau pusakakan
yang ada hanyalah sebuah arkib cinta
yang terisi oleh seribu keramat kata
dan kalungan azimat nasihat buat kami
- biar miskin harta jangan papa jiwa
- biar apa orang kata, tuhan ada segalanya


cukuplah segala kenangan bagi kami
sempurnalah segala didikan bagi kami
abadi dalam jiwa
meresap ke seluruh urat saraf
mengenang seorang idola sepanjang hayat
seorang raja yang pernah bertakhta
memimpin kami ke mercu jaya

ayah,
bersemadilah dalam berkat, rahmat dan syafaat Allah
berlapikkan permaidani Rejab yang dimuliakan

Al-Fatihah buat seorang ayah
yang tidak pernah mengalah.


-Suarasa;
Lanraja SKAT
21 Jun 2010/8 Rejab 1431